Pengertian, Jenis, Dan Fungsi Anemometer - foldersoal.com
Sunday, 23 August 2015
Edit
Pengertian, Jenis, dan Fungsi Anemometer_Anemometer merupakan perangkat yang berfungsi untuk mengukur kecepatan angin maupun mengukur arah. Alat ini biasanya digunakan oleh Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dib alai cuaca. Agar alat ini berfungsi, Anemometer harus ditempatkan di ruang terbuka. Baling-baling Anemometer atau mangkoknya akan bergerak saat tertiup angin dan akan bergerak sesuai arah angin. Dengan jumlah putaran satu detik Anemometer, maka akan diketahui berapa kecepatan anginnya.
Jenis-Jenis Anemometer dan Fungsinya
A. Jenis-Jenis Anemometer
Secara umum Anemometer terdiri dari dua jenis yaitu velocity anemometer atau Anemometer yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin, anemometer tekanan atau Anemometer mengukur tekanan angin. Dari kedua jenis Anemometer tersebut, masih dibagi ke dalam beberapa jenis Anemometer lagi, yaitu:
1. Velocity Anemometers
Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
a. Cup Anemometers
Cup Anemometers ialah sebuah anemometer sederhana yang terdiri dari tiga cup berbentuk setengah lingkaran, dan terpasang di ujung gagang horizontal. Aliran udara yang melewati cup ini akan memutar di masing-masing gagang horizontal menurut angin yang berhembus.
b. Windmill Anemometers
Windmill Anemometers merupakan salah satu velocity anemometer yang berbentuk kincir angin atau sebuah baling-baling. Alat ini berbentuk panjang vertikal. Alat ini untuk mengukur pergerakan angin yang relative sama, contohnya dipasang pada poros ventilasi tambang maupun bangunan
c. Hot-wire Anemometers
Jenis velocity anemometer yang ketiga yaitu hot-wire Anemometers. Alat ini memakai kawat halus yang telah dipanaskan. Cara kerja alat ini yaitu, udara akan mengalir melewati kawat dan mempunyai pengaruh pendinginan. Hot-wire Anemometer sangat halus, sehingga mempunyai frekuensi-respon yang tinggi serta resolusi yang baik, kalau dibandingkan dengan metode pengukuran lainnya.
d. Laser Doppler Anemometers
Anemometer jenis ini memakai sinar cahaya laser yang dibagi dalam dua balok. Ketika partikel-partikel udara berada dalam gerakan yang relative besar, mereka akan menghasilkan pergeseran Doppler. Hal inilah yang akan digunakan untuk mengukur kecepatan angin pada sinar laser, untuk menghitung berapa kecepatan partikel udara.
e. Sonic Anemometers
Sonic Anemometers memanfaatkan gelombang bunyi ultrasonik untuk melaksanakan pengukuran dari kecepatan angin. Alat ini berfungsi mengukur kecepatan angin yang didasarkan pada jam terbang sonic pulses di antara pasangan transduser.
f. Acoustic Resonance Anemometers
Acoustic Resonance Anemometers merupakan varian dari sonic anemometer. Alat ini merupakan Anemometers sonic konvensional yang penggunaannya bergantung pada waktu pengukuran penerbangan, sementara sensor resonansi akustik ini memakai beresonansi akustik atau ultrasonik.
g. Ping Pong Ball Anemometers
Alat ini dibentuk menurut bentuk bola ping-pong yang menempel pada string. Saat angin bertiup, maka alat ini akan menekan serta menggerakan bola. Bola ping-pong yang ringan ini, menyebabkannya gampang bergerak, saat tertiup angin walaupun kecil.
2. Pressure Anemometers atau Anemometers Tekanan
Ada beberapa jenis pressure Anemometers, yaitu:
a. Plate Anemometers
Anemometer jenis ini berbentuk piring datar yang ditaruh dari atas sehingga angin yang berhembus akan melewati piring tersebut. Plate Anemometers cocok digunakan untuk tempat-tempat tinggi, alasannya ialah bentuknya sehingga akan menghasilkan pengukuran yang baik di ketinggian tertentu.
b. Tube Anemometers
Jenis Anemometer yang termasuk Pressure Anemometers selanjutnya yaitu Tube Anemometers. Alat ini terdiri beling tabung berbentuk U isinya cairan manometer atau pengukur tekanan. Tube Anemometer mempunyai ujung yang membungkuk dengan horizontal ayng berfungsi untuk menghadapi angin. Sementara ujung vertikal lainnya sejajar dengan pedoman angin.
Anemometer jenis ini merupakan salah satu alat yang paling mudah serta terkenal. Cara kerja alat ini, yaitu saat ditiup angin, maka angin akan masuk ke dalam ekspresi tabung yang menjadikan adanya peningkatan tekanan pada salah satu sisi manometer. Adanya perubahan cairan dalam tabung U akan dijadikan indikasi kecepatan angin.
B. Fungsi Anemometer
Secara umum, ada 4 fungsi Anemometer yaitu:
1. Mengukur kecepatan angin
2. Memperkirakan gelombang laut
3. Memperkirakan cuaca
4. Memperkirakan kecepatan maupun arah arus
Demikian wacana Pengertian Anemometer dan Jenis serta Fungsinya. Semoga bermanfaat. Berbagai Sumber
Jenis-Jenis Anemometer dan Fungsinya
A. Jenis-Jenis Anemometer
Secara umum Anemometer terdiri dari dua jenis yaitu velocity anemometer atau Anemometer yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin, anemometer tekanan atau Anemometer mengukur tekanan angin. Dari kedua jenis Anemometer tersebut, masih dibagi ke dalam beberapa jenis Anemometer lagi, yaitu:
1. Velocity Anemometers
Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
a. Cup Anemometers
Cup Anemometers ialah sebuah anemometer sederhana yang terdiri dari tiga cup berbentuk setengah lingkaran, dan terpasang di ujung gagang horizontal. Aliran udara yang melewati cup ini akan memutar di masing-masing gagang horizontal menurut angin yang berhembus.
b. Windmill Anemometers
Windmill Anemometers merupakan salah satu velocity anemometer yang berbentuk kincir angin atau sebuah baling-baling. Alat ini berbentuk panjang vertikal. Alat ini untuk mengukur pergerakan angin yang relative sama, contohnya dipasang pada poros ventilasi tambang maupun bangunan
c. Hot-wire Anemometers
Jenis velocity anemometer yang ketiga yaitu hot-wire Anemometers. Alat ini memakai kawat halus yang telah dipanaskan. Cara kerja alat ini yaitu, udara akan mengalir melewati kawat dan mempunyai pengaruh pendinginan. Hot-wire Anemometer sangat halus, sehingga mempunyai frekuensi-respon yang tinggi serta resolusi yang baik, kalau dibandingkan dengan metode pengukuran lainnya.
d. Laser Doppler Anemometers
Anemometer jenis ini memakai sinar cahaya laser yang dibagi dalam dua balok. Ketika partikel-partikel udara berada dalam gerakan yang relative besar, mereka akan menghasilkan pergeseran Doppler. Hal inilah yang akan digunakan untuk mengukur kecepatan angin pada sinar laser, untuk menghitung berapa kecepatan partikel udara.
e. Sonic Anemometers
Sonic Anemometers memanfaatkan gelombang bunyi ultrasonik untuk melaksanakan pengukuran dari kecepatan angin. Alat ini berfungsi mengukur kecepatan angin yang didasarkan pada jam terbang sonic pulses di antara pasangan transduser.
f. Acoustic Resonance Anemometers
Acoustic Resonance Anemometers merupakan varian dari sonic anemometer. Alat ini merupakan Anemometers sonic konvensional yang penggunaannya bergantung pada waktu pengukuran penerbangan, sementara sensor resonansi akustik ini memakai beresonansi akustik atau ultrasonik.
g. Ping Pong Ball Anemometers
Alat ini dibentuk menurut bentuk bola ping-pong yang menempel pada string. Saat angin bertiup, maka alat ini akan menekan serta menggerakan bola. Bola ping-pong yang ringan ini, menyebabkannya gampang bergerak, saat tertiup angin walaupun kecil.
2. Pressure Anemometers atau Anemometers Tekanan
Ada beberapa jenis pressure Anemometers, yaitu:
a. Plate Anemometers
Anemometer jenis ini berbentuk piring datar yang ditaruh dari atas sehingga angin yang berhembus akan melewati piring tersebut. Plate Anemometers cocok digunakan untuk tempat-tempat tinggi, alasannya ialah bentuknya sehingga akan menghasilkan pengukuran yang baik di ketinggian tertentu.
b. Tube Anemometers
Jenis Anemometer yang termasuk Pressure Anemometers selanjutnya yaitu Tube Anemometers. Alat ini terdiri beling tabung berbentuk U isinya cairan manometer atau pengukur tekanan. Tube Anemometer mempunyai ujung yang membungkuk dengan horizontal ayng berfungsi untuk menghadapi angin. Sementara ujung vertikal lainnya sejajar dengan pedoman angin.
Anemometer jenis ini merupakan salah satu alat yang paling mudah serta terkenal. Cara kerja alat ini, yaitu saat ditiup angin, maka angin akan masuk ke dalam ekspresi tabung yang menjadikan adanya peningkatan tekanan pada salah satu sisi manometer. Adanya perubahan cairan dalam tabung U akan dijadikan indikasi kecepatan angin.
B. Fungsi Anemometer
Secara umum, ada 4 fungsi Anemometer yaitu:
1. Mengukur kecepatan angin
2. Memperkirakan gelombang laut
3. Memperkirakan cuaca
4. Memperkirakan kecepatan maupun arah arus
Demikian wacana Pengertian Anemometer dan Jenis serta Fungsinya. Semoga bermanfaat. Berbagai Sumber