10 Prinsip Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik/Scientific - foldersoal.com
Thursday, 24 September 2015
Edit
Prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik_Prinsip-prinsip pembelajaran dengan pendekatan saintifik baik dalam kurikulum 2006 maupun kurikulum 2013 ialah menyerupai di bawah ini.
Sepuluh (10) Prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Scientific/Saintifik :
1. Berpusat pada penerima didik yaitu aktivitas aktif penerima didik secara fisik dan mental dalam membangun makna atau pemahaman suatu konsep, hukum/prinsip
2. Membentuk students’ self concept yaitu membangun konsep menurut pemahamannya sendiri.
3. Menghindari verbalisme,
4. Memberikan kesempatan pada penerima didik untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip,
5. Mendorong terjadinya peningkatan kecakapan berpikir penerima didik,
6. Meningkatkan motivasi mencar ilmu penerima didik,
7. Memberikan kesempatan kepada penerima didik untuk melatih kemampuan dalam komunikasi, serta
8. Memungkinkan adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi penerima didik dalam struktur kognitifnya.
9. Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum, atau prinsip,
10. Melibatkan proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelektual, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi penerima didik. Berbagai Sumber
Sepuluh (10) Prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Scientific/Saintifik :
1. Berpusat pada penerima didik yaitu aktivitas aktif penerima didik secara fisik dan mental dalam membangun makna atau pemahaman suatu konsep, hukum/prinsip
2. Membentuk students’ self concept yaitu membangun konsep menurut pemahamannya sendiri.
3. Menghindari verbalisme,
4. Memberikan kesempatan pada penerima didik untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip,
5. Mendorong terjadinya peningkatan kecakapan berpikir penerima didik,
6. Meningkatkan motivasi mencar ilmu penerima didik,
7. Memberikan kesempatan kepada penerima didik untuk melatih kemampuan dalam komunikasi, serta
8. Memungkinkan adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi penerima didik dalam struktur kognitifnya.
9. Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum, atau prinsip,
10. Melibatkan proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelektual, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi penerima didik. Berbagai Sumber