Cara Jitu Mengajarkan Keterampilan Sosial Pada Anak Semenjak Usia Dini - foldersoal.com
Friday, 4 September 2015
Edit
Cara Jitu Mengajarkan Keterampilan Sosial pada Anak Sejak Usia Dini_Apa pengertian Keterampilan Sosial?, berdasarkan Mu'tadin, Zainun (2006), Keterampialan Sosial ialah kemampuan atau kecakapan yang dimiliki sesorang untuk beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungannya yang mencakup kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, menghargai diri sendiri dan orang lain, memberi dan mendapatkan kritik yang diberikan orang lain. Kemampuan dalam bersosial sangat diharapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena sebagai makhluk hidup, kita tidak sanggup bangun sendiri dan selalu membutuhkan pertolongan orang lain. Menumbuhkan perilaku bersosial pada anak sangat penting untuk diajarkan semenjak Anak usia dini.
Tips Jitu Mengajarkan Keterampilan Sosial pada Anak Sejak Usia Dini:
1. Menjadi Contoh yang Baik untuk Anak
Tidak semua anak dilahirkan dengan kemampuan bersosial yang baik. Banyak juga anak yang semenjak lahir mempunyai kepribadian yang pendiam sehingga sangat sulit untuk menumbuhkan kemampuan bersosial darinya. Cara pertama yang bisa orang renta lakukan untuk bisa mengajarkan bersosial pada anak ialah dengan menjadi pola yang baik untuk anak.
Seorang anak akan selalu mencontoh apa yang dilakukan oleh orang lain. Baik itu dari teman, orang renta maupun orang-orang terdekat yang ditemuinya. Nah jikalau anak Anda salah satu tipe anak yang sulit untuk bersosial, maka Anda bisa menunjukkan pola yang baik untuk anak. Semisal dengan menyapa atau menegur tetangga, berbincang-bincang dengan tetangga, berbincang-bincang dengan anggota keluarga dan lain-lain.
Hal kecil menyerupai ini akan gampang di pola oleh anak, dan tentunya anak akan lebih gampang untuk bersosialisasi dengan teman-temannya.
2. Memberikan Ruang Untuk Berekspresi
Cara selanjutnya dalam mengajarkan anak bersosialisasi ialah dengan menunjukkan ruang untuk berekspresi. Sering kali anak sulit untuk bersosialisasi alasannya mereka takut dalam menekspresikan kemauan mereka.
Jangan menunjukkan batasan yang berlebihan kepada anak semisal dihentikan berteman dengan anak yang pembangkang atau dihentikan bermain keluar rumah. Anda bisa membebaskan anak Anda namun tetap dalam pengawasan. Makara pergaulan maupun eksperimen dari anak Anda tetap terkontrol.
Selain itu bisa juga dengan mendaftarkan anak Anda kedalam kelompok organisasi menyerupai pramuka atau kelompok olahraga. Selain bisa mendorong anak untuk bersosial, dengan kelompok organisasi bisa juga untuk menggali talenta dan minat anak. Namun ingatlah untuk tidak memaksanya. Lebih baik Anda bertanya apakah anak Anda suka atau ingin bergabung dengan organisasi tersebut atau tidak.
3. Komunikasi yang Terbuka dalam Keluarga
Cara yang ketiga ialah dengan mengajak anak untuk berkomunikasi secara terbuka dalam keluarga. Komunikasi yang terbuka dalam keluarga akan mendorong anak untuk bisa bersosialisasi.
Cara ini cukup gampang dengan pengaruh yang cepat. Ajak anak Anda untuk selalu berkomunikasi menyerupai bertanya apa aktifitas yang telah dilakukan dalam sehari. Apalagi bagi orang renta yang bekerja, selalu sempatkan untuk mengajak anak berkomunikasi pada pagi hari dan sore hari sepulang kerja.
Komunikasi yang terbuka antara orang renta dan anak akan cepat mendorong anak untuk bisa bersosialisasi dengan baik. Dengarkan dengan baik apapun yang dikatakannya, biasanya anak akan gampang untuk bertanya, meminta pendapat ataupun bercerita dengan adanya komunikasi yang terbuka dalam keluarga.
4. Melatih Kerjasama
Selain berkomunikasi, orang renta bisa menunjukkan training kolaborasi untuk mendorong anak bersosialisasi. Cara ini dengan gampang dilakukan di rumah dengan pertolongan anggota keluarga. Melatih kerjasama akan memicu anak untuk bisa bersosialisasi dengan cepat sebagai pola memintanya untuk membersihkan mainan sesuai bermain dengan sobat atau sekedar meminta tolong untuk mengambilkan suatu benda.
Semakin seringnya anak berlatih kerjasama, semakin cepat menumbuhkan perilaku bersosial dari dirinya.
Nah cara diatas bisa Anda terapkan untuk mengajarkan anak bersosial semenjak usia dini. Peran orang renta sangatlah penting jadi selalu luangkan waktu untuk bisa menunjukkan pendidikan bersosial kepada anak. Semoga bermanfaat
Berbagai Sumber
Tips Jitu Mengajarkan Keterampilan Sosial pada Anak Sejak Usia Dini:
1. Menjadi Contoh yang Baik untuk Anak
Tidak semua anak dilahirkan dengan kemampuan bersosial yang baik. Banyak juga anak yang semenjak lahir mempunyai kepribadian yang pendiam sehingga sangat sulit untuk menumbuhkan kemampuan bersosial darinya. Cara pertama yang bisa orang renta lakukan untuk bisa mengajarkan bersosial pada anak ialah dengan menjadi pola yang baik untuk anak.
Seorang anak akan selalu mencontoh apa yang dilakukan oleh orang lain. Baik itu dari teman, orang renta maupun orang-orang terdekat yang ditemuinya. Nah jikalau anak Anda salah satu tipe anak yang sulit untuk bersosial, maka Anda bisa menunjukkan pola yang baik untuk anak. Semisal dengan menyapa atau menegur tetangga, berbincang-bincang dengan tetangga, berbincang-bincang dengan anggota keluarga dan lain-lain.
Hal kecil menyerupai ini akan gampang di pola oleh anak, dan tentunya anak akan lebih gampang untuk bersosialisasi dengan teman-temannya.
2. Memberikan Ruang Untuk Berekspresi
Cara selanjutnya dalam mengajarkan anak bersosialisasi ialah dengan menunjukkan ruang untuk berekspresi. Sering kali anak sulit untuk bersosialisasi alasannya mereka takut dalam menekspresikan kemauan mereka.
Jangan menunjukkan batasan yang berlebihan kepada anak semisal dihentikan berteman dengan anak yang pembangkang atau dihentikan bermain keluar rumah. Anda bisa membebaskan anak Anda namun tetap dalam pengawasan. Makara pergaulan maupun eksperimen dari anak Anda tetap terkontrol.
Selain itu bisa juga dengan mendaftarkan anak Anda kedalam kelompok organisasi menyerupai pramuka atau kelompok olahraga. Selain bisa mendorong anak untuk bersosial, dengan kelompok organisasi bisa juga untuk menggali talenta dan minat anak. Namun ingatlah untuk tidak memaksanya. Lebih baik Anda bertanya apakah anak Anda suka atau ingin bergabung dengan organisasi tersebut atau tidak.
3. Komunikasi yang Terbuka dalam Keluarga
Cara yang ketiga ialah dengan mengajak anak untuk berkomunikasi secara terbuka dalam keluarga. Komunikasi yang terbuka dalam keluarga akan mendorong anak untuk bisa bersosialisasi.
Cara ini cukup gampang dengan pengaruh yang cepat. Ajak anak Anda untuk selalu berkomunikasi menyerupai bertanya apa aktifitas yang telah dilakukan dalam sehari. Apalagi bagi orang renta yang bekerja, selalu sempatkan untuk mengajak anak berkomunikasi pada pagi hari dan sore hari sepulang kerja.
Komunikasi yang terbuka antara orang renta dan anak akan cepat mendorong anak untuk bisa bersosialisasi dengan baik. Dengarkan dengan baik apapun yang dikatakannya, biasanya anak akan gampang untuk bertanya, meminta pendapat ataupun bercerita dengan adanya komunikasi yang terbuka dalam keluarga.
4. Melatih Kerjasama
Selain berkomunikasi, orang renta bisa menunjukkan training kolaborasi untuk mendorong anak bersosialisasi. Cara ini dengan gampang dilakukan di rumah dengan pertolongan anggota keluarga. Melatih kerjasama akan memicu anak untuk bisa bersosialisasi dengan cepat sebagai pola memintanya untuk membersihkan mainan sesuai bermain dengan sobat atau sekedar meminta tolong untuk mengambilkan suatu benda.
Semakin seringnya anak berlatih kerjasama, semakin cepat menumbuhkan perilaku bersosial dari dirinya.
Nah cara diatas bisa Anda terapkan untuk mengajarkan anak bersosial semenjak usia dini. Peran orang renta sangatlah penting jadi selalu luangkan waktu untuk bisa menunjukkan pendidikan bersosial kepada anak. Semoga bermanfaat