Ciri Khusus Cicak Terbang/Cleret Gombel Dan Fungsinya - foldersoal.com
Friday, 2 October 2015
Edit
Ciri Khusus Cicak Terbang/Cleret Gombel/Cekibar dan Fungsinya- Apa itu cecak/cicak terbang?, cicak terbang atau cekibar yaitu sejenis reptil yang termasuk ke dalam suku (familia) Agamidae. Kadal lain yang masih sesuku yaitu bunglon dan soa-soa (Hydrosaurus spp.). Cicak terbang sesungguhnya tidak termasuk kerabat akrab cicak menyerupai halnya tokek (suku Gekkonidae).
Cekibar kampung yaitu jenis cicak terbang yang kerap dijumpai di Jawa. Kadal ini dikenal dengan nama ilmiah Draco volans Linnaeus, 1758. Nama lokalnya di antaranya yaitu cekibar (Betawi), hap-hap (Sunda), dan celeret gombel atau klarap (Jawa). Di Jawa, ada juga yang menyebutnya dengan nama tlarap dan kaki-kaki ( disebut dengan nama kaki-kaki alasannya yaitu kepala cicak terbang berkeriyut menyerupai kakek-kakek ). Jika dalam bahasa Inggris , cleret gombel disebut gliding lizards atau flying dragon.
Hewan reptil ini menyebar mulai dari Thailand dan Semenanjung Malaya di barat; Kepulauan Filipina di utara; Sumatra, Mentawai, Riau, Natuna, Borneo, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga Maluku di timur.Khususnya di Kebumen, Jawa Tengah, ketika ini ( Agustus 2015 ) masih sangat banyak cicak terbang di pohon-pohon pekarangan. Terbukti, pada tanggal 7 Agustus 2015 aku jalan-jalan di pekarangan desa Selokerto, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen. Saya memang sengaja pergi ke pekarangan untuk mencari cleret gombel. Begitu aku masuk di pekarangan, aku eksklusif melihat cleret gombel di pohon jati, alasannya yaitu posisinya cukup tinggi jadi kamera yang aku bawa tidak sanggup menjepretnya dengan hasil yang jelas. Akhirnya aku melanjutkan perjalanan, dan kulihat lagi cicak terbang di pohon albasiah. Dan seterusnya, di hari itu aku menjumpai 5 cicak terbang yang semuanya sulit dijangkau dengan jepretan kamera.
Sebenarnya untuk mendapatkan/menangkap cleret gombel cukup gampang yakni dengan memakai ketapel dan pelurunya pakai peluru yang terbuat dari lempung/tanah liat, tapi sayangnya aku waktu itu tidak persiapan membawa ketapel.
Ciri khusus cicak terbang dan fungsinya
1. Kadal yang berukuran agak kecil, panjang total cleret gombel hingga 200 mm. Cicak terbang mempunyai sayap (Patagium) berupa perpanjangan enam pasang tulang rusuk yang diliputi kulit. Sisi atas patagium dengan warna kuning hingga jingga, berbercak hitam. Sisi bawah abu-abu kekuningan, dengan totol-totol hitam. Fungsi sayap ini bahwasanya kurang berfungsi menyerupai halnya sayap burung, alasannya yaitu cara terbang cleret gombel itu tidak selihai terbangnya burung. Di mana, biasanya dalam kondisi tidak terdesak cleret gombel selalu melaksanakan persiapan terbang ke pohon lainnya yang tujuan hinggapnya selalu ke pohon yang lebih rendah. Fungsi dari sayap cekibar yaitu untuk terbang dari pohon satu ke lainnya, selain itu juga untuk melindungi diri dari serangan musuh. Jika dalam kondisi terdesak, cleret gombel sering jatuh alasannya yaitu sasaran hinggapnya tidak terjangkau.
2. Kepala berbingkul-bingkul, bersegi-segi dan berkerinyut menyerupai kakek-kakek; dengan kantung dagu berwarna kuning (jantan) atau biru cerah (betina), dan sepasang sibir kulit di kiri kanan leher. Rigi mahkota kecil, terletak di sisi belakang kepala. Mata khas kadal agamid, dengan pelupuk tebal menonjol.Fungsi dari kantung dagu cleret gombel yang warnanya berbeda antara yang jantan dengan betina memudahkan cicak terbang mengenali lawan jenisnya.
3. Dorsal (sisi atas tubuh) berwarna coklat hingga kehitaman atau keabu-abuan, warna sanggup menjelma lebih gelap atau lebih terang jika merasa terganggu. Sepanjang vertebra (tulang belakang) terdapat contoh bercak-bercak hitam yang teratur letaknya: mulai dari ubun-ubun, belakang kepala, tengkuk, kemudian membesar dan menjelma contoh hitam kecoklatan setengah bundar di tiga titik di punggung (dorsum) dan satu di pangkal ekor. Fungsi dari contoh warna semacam ini merupakan samaran yang baik di pepagan pohon, sehingga sulit dikenali oleh predator.
Demikian perihal Ciri Khusus Cicak Terbang. Semoga bermanfaat
Berbagai Sumber
Cekibar kampung yaitu jenis cicak terbang yang kerap dijumpai di Jawa. Kadal ini dikenal dengan nama ilmiah Draco volans Linnaeus, 1758. Nama lokalnya di antaranya yaitu cekibar (Betawi), hap-hap (Sunda), dan celeret gombel atau klarap (Jawa). Di Jawa, ada juga yang menyebutnya dengan nama tlarap dan kaki-kaki ( disebut dengan nama kaki-kaki alasannya yaitu kepala cicak terbang berkeriyut menyerupai kakek-kakek ). Jika dalam bahasa Inggris , cleret gombel disebut gliding lizards atau flying dragon.
Hewan reptil ini menyebar mulai dari Thailand dan Semenanjung Malaya di barat; Kepulauan Filipina di utara; Sumatra, Mentawai, Riau, Natuna, Borneo, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga Maluku di timur.Khususnya di Kebumen, Jawa Tengah, ketika ini ( Agustus 2015 ) masih sangat banyak cicak terbang di pohon-pohon pekarangan. Terbukti, pada tanggal 7 Agustus 2015 aku jalan-jalan di pekarangan desa Selokerto, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen. Saya memang sengaja pergi ke pekarangan untuk mencari cleret gombel. Begitu aku masuk di pekarangan, aku eksklusif melihat cleret gombel di pohon jati, alasannya yaitu posisinya cukup tinggi jadi kamera yang aku bawa tidak sanggup menjepretnya dengan hasil yang jelas. Akhirnya aku melanjutkan perjalanan, dan kulihat lagi cicak terbang di pohon albasiah. Dan seterusnya, di hari itu aku menjumpai 5 cicak terbang yang semuanya sulit dijangkau dengan jepretan kamera.
Ciri khusus cicak terbang dan fungsinya
1. Kadal yang berukuran agak kecil, panjang total cleret gombel hingga 200 mm. Cicak terbang mempunyai sayap (Patagium) berupa perpanjangan enam pasang tulang rusuk yang diliputi kulit. Sisi atas patagium dengan warna kuning hingga jingga, berbercak hitam. Sisi bawah abu-abu kekuningan, dengan totol-totol hitam. Fungsi sayap ini bahwasanya kurang berfungsi menyerupai halnya sayap burung, alasannya yaitu cara terbang cleret gombel itu tidak selihai terbangnya burung. Di mana, biasanya dalam kondisi tidak terdesak cleret gombel selalu melaksanakan persiapan terbang ke pohon lainnya yang tujuan hinggapnya selalu ke pohon yang lebih rendah. Fungsi dari sayap cekibar yaitu untuk terbang dari pohon satu ke lainnya, selain itu juga untuk melindungi diri dari serangan musuh. Jika dalam kondisi terdesak, cleret gombel sering jatuh alasannya yaitu sasaran hinggapnya tidak terjangkau.
Cleret Gombel Terbang via Cekibar Terbang
2. Kepala berbingkul-bingkul, bersegi-segi dan berkerinyut menyerupai kakek-kakek; dengan kantung dagu berwarna kuning (jantan) atau biru cerah (betina), dan sepasang sibir kulit di kiri kanan leher. Rigi mahkota kecil, terletak di sisi belakang kepala. Mata khas kadal agamid, dengan pelupuk tebal menonjol.Fungsi dari kantung dagu cleret gombel yang warnanya berbeda antara yang jantan dengan betina memudahkan cicak terbang mengenali lawan jenisnya.
Cleret Gombel Jantan via flora-faunaindonesia
Cleret Gombel Betina via Wikipedia
Demikian perihal Ciri Khusus Cicak Terbang. Semoga bermanfaat
Berbagai Sumber