Dial Indicator ( Pengertian, Fungsi, Bagian, Dan Cara Menggunakannya ) - foldersoal.com
Thursday, 27 August 2015
Edit
Pengertian, Fungsi, Bagian, dan Cara Menggunakan Dial Indicator_Dalam dunia otomotif, ada beberapa alat yang sering dipakai salah satunya dial indicator. Dial indicator disebut juga sebagai dial gaue. Dial indicator merupakan alat ukur yang mempunyai skala pengukuran sangat kecil yang biasanya dipakai untuk mengukur penyimpangan pada benda berbidang datar maupun bundar atau silinder.
Alat ini merupakan alat yang tidak sanggup bangun sendiri alasannya dalam pemakaiannya diharapkan alat lain sebagai alat bantu yang biasanya disebut dengan magnetic base. Magnetic base berkhasiat untuk mengatur posisi dial indicator semoga tinggi maupun rendahnya sesuai dengan yang diharapkan.
A. Fungsi Dial Indicator
Secara terperinci, dial indicator mempunyai kegunaan sebagai berikut:
1. Mengukur tingkat kerataan pada bidang datar.
2. Mengukur tingkat kerataan pada bidang silinder.
3. Mengukur tingkat kerataan dan sisi bundar pada suatu bidang poros.
B. Anatomi Dial Indicator
Sebelum memakai alat ini, ada baiknya kita memahami bagian-bagian dari dial indicator itu sendiri. Berikut bagian-bagian yang terdapat pada dial indicator:
1. Jarum panjang
Jarum panjang ini akan bergerak jikalau terdapat bidang sentuh yang tertekan oleh sebuah benda kerja. Untuk mendapat nilai pergerakan dari jarum panjang pada dial indicator, maka skala yang dipakai harus dikalikan dengan angka yang ditunjuk oleh jarum panjang. Misalnya skala yang dipakai yakni 0.01 milimeter, jadi jikalau jarum berada pada angka 10 berarti nilai yang dihasilkan yakni 0.01 milimeter x 10 = 0.1 milimeter
2. Jarum pendek
Jarum pendek pada dial indicator akan bergerak satu ruas apabila jarum panjang sudah melewati satu putaran. Dengan kata lain, jarum panjang yang mempunyai awalan di angka 0 harus melewati angka 0 kembali semoga jarum pendek yang ada sanggup bergeser satu ruas.
3. Batas toleransi
Dial indicator mempunyai dua batas tolesansi yang sanggup digeser ke arah kanan dan kiri yang fungsinya sanggup menunjukkan pergeseran jarum panjang ketika proses pengukuran suatu benda sedang berlangsung.
4. Bidang sentuh
Bagian ini akar bergerak ke atas dan ke bawah (naik-turun) ketika mulai ada benda yang bersentuhan atau mulai diukur. Jarum panjang pada dial indicator akan bergeser ke arah kanan ketika benda sentuh bergerak ke atas. Sebaliknya, jarum panjang akan bergeser ke arah kiri ketika benda sentuh bergarak ke bawah.
C. Cara Menggunakan Dial Indicator
Agar memperoleh hasil yang akurat, gunakanlah dial indicator sesuai dengan langkah-langkah di bawah ini:
1. Pertama, pasanglah contact point pada dial indicator.
2. Setelah itu, dial indicator dipasangkan pada stand yang sudah tersedia.
3. Lalu, benda yang akan diukur ditempelkan pada contactpoint.
4. Kemudian, kendorkan screw pengikat pada skala dan pastikan jarum penunjuk berada pada angka 0. Setelah selesai, kencangkan kembali screw pengikat.
5. Gerakanlah benda yang akan diukur sesuai dengan kebutuhan.
6. Terakhir, bacalah nilai yang dihasilkan oleh jarum.
D. Cara Membaca Skala dan Nilai Hasil
Untuk membaca hasil, hal yang perlu diperhatikan yakni jenis ukuran skala yang dipakai yaitu dalam bentuk inchi atau milimeter.
1. Milimeter (mm)
Skala utama ditunjukkan melalui jarum pajang. Pada ukuran milimeter, satu putaran jarum panjang bernilai 100 strip yang artinya mempunyai skala 1 milimeter dan satu putaran jarum pendek bernilai 10 strip. Jadi, tingkat akurasinya yakni 1 : 100 = 0.01 milimeter.
2. Inchi
Pada ukuran inchi, satu putaran jarum panjang bernilai 100 strip yang artinya mempunyai skala 0.1 inchi dan satu putaran jarum pendek bernilai 10 strip. Jadi, tingkat akurasinya yakni 0.1 : 100 = 0.001 inchi. Berbagai Sumber
Alat ini merupakan alat yang tidak sanggup bangun sendiri alasannya dalam pemakaiannya diharapkan alat lain sebagai alat bantu yang biasanya disebut dengan magnetic base. Magnetic base berkhasiat untuk mengatur posisi dial indicator semoga tinggi maupun rendahnya sesuai dengan yang diharapkan.
A. Fungsi Dial Indicator
Secara terperinci, dial indicator mempunyai kegunaan sebagai berikut:
1. Mengukur tingkat kerataan pada bidang datar.
2. Mengukur tingkat kerataan pada bidang silinder.
3. Mengukur tingkat kerataan dan sisi bundar pada suatu bidang poros.
B. Anatomi Dial Indicator
Sebelum memakai alat ini, ada baiknya kita memahami bagian-bagian dari dial indicator itu sendiri. Berikut bagian-bagian yang terdapat pada dial indicator:
1. Jarum panjang
Jarum panjang ini akan bergerak jikalau terdapat bidang sentuh yang tertekan oleh sebuah benda kerja. Untuk mendapat nilai pergerakan dari jarum panjang pada dial indicator, maka skala yang dipakai harus dikalikan dengan angka yang ditunjuk oleh jarum panjang. Misalnya skala yang dipakai yakni 0.01 milimeter, jadi jikalau jarum berada pada angka 10 berarti nilai yang dihasilkan yakni 0.01 milimeter x 10 = 0.1 milimeter
2. Jarum pendek
Jarum pendek pada dial indicator akan bergerak satu ruas apabila jarum panjang sudah melewati satu putaran. Dengan kata lain, jarum panjang yang mempunyai awalan di angka 0 harus melewati angka 0 kembali semoga jarum pendek yang ada sanggup bergeser satu ruas.
3. Batas toleransi
Dial indicator mempunyai dua batas tolesansi yang sanggup digeser ke arah kanan dan kiri yang fungsinya sanggup menunjukkan pergeseran jarum panjang ketika proses pengukuran suatu benda sedang berlangsung.
4. Bidang sentuh
Bagian ini akar bergerak ke atas dan ke bawah (naik-turun) ketika mulai ada benda yang bersentuhan atau mulai diukur. Jarum panjang pada dial indicator akan bergeser ke arah kanan ketika benda sentuh bergerak ke atas. Sebaliknya, jarum panjang akan bergeser ke arah kiri ketika benda sentuh bergarak ke bawah.
C. Cara Menggunakan Dial Indicator
Agar memperoleh hasil yang akurat, gunakanlah dial indicator sesuai dengan langkah-langkah di bawah ini:
1. Pertama, pasanglah contact point pada dial indicator.
2. Setelah itu, dial indicator dipasangkan pada stand yang sudah tersedia.
3. Lalu, benda yang akan diukur ditempelkan pada contactpoint.
4. Kemudian, kendorkan screw pengikat pada skala dan pastikan jarum penunjuk berada pada angka 0. Setelah selesai, kencangkan kembali screw pengikat.
5. Gerakanlah benda yang akan diukur sesuai dengan kebutuhan.
6. Terakhir, bacalah nilai yang dihasilkan oleh jarum.
D. Cara Membaca Skala dan Nilai Hasil
Untuk membaca hasil, hal yang perlu diperhatikan yakni jenis ukuran skala yang dipakai yaitu dalam bentuk inchi atau milimeter.
1. Milimeter (mm)
Skala utama ditunjukkan melalui jarum pajang. Pada ukuran milimeter, satu putaran jarum panjang bernilai 100 strip yang artinya mempunyai skala 1 milimeter dan satu putaran jarum pendek bernilai 10 strip. Jadi, tingkat akurasinya yakni 1 : 100 = 0.01 milimeter.
2. Inchi
Pada ukuran inchi, satu putaran jarum panjang bernilai 100 strip yang artinya mempunyai skala 0.1 inchi dan satu putaran jarum pendek bernilai 10 strip. Jadi, tingkat akurasinya yakni 0.1 : 100 = 0.001 inchi. Berbagai Sumber