Cara Menghilangkan Rasa Minder/Rendah Diri/Kurang Percaya Diri ( Pd ) - foldersoal.com
Friday, 13 November 2015
Edit
Cara Menghilangkan Rasa Minder/Rendah Diri/Kurang Percaya Diri ( PD )- Sahabat, apakah ada orang yang belum pernah merasa minder?, wah jikalau ada berarti orang itu super hebat. Hampir semua orang pernah mengalami rasa kurang percaya diri. Apa sih rendah diri itu?, berdasarkan Wikipedia, rasa rendah diri atau minder atau low self-esteem atau condescending, ialah perasaan bahwa seseorang lebih rendah dibanding orang lain dalam satu atau lain hal. Perasaan demikian sanggup muncul sebagai jawaban sesuatu yang faktual atau hasil imajinasinya saja. Rasa rendah diri sering terjadi tanpa disadari dan bisa menciptakan orang yang merasakannya melaksanakan kompensasi yang berlebihan untuk mengimbanginya, berupa prestasi yang spektakuler, atau sikap antisosial yang ekstrem, atau keduanya sekaligus. Tidak menyerupai rasa rendah diri yang normal, yang sanggup mendorong pencapaian prestasi, kompleks rasa rendah diri ialah berupa keadaan frustasi parah, yang menjadikan orang yang mengalaminya melarikan diri ketika mengalami kesulitan.
Siapa saja yang pernah mengalami rendah diri ?. Minder sanggup dialami oleh siapa saja baik dialami oleh anak-anak, remaja, orang dewasa, dan lanjut usia.
1. Penyakit minder yang dialami oleh anak di bawah lima tahun ( balita ) :
Sejak insan lahir, di mana dengan tidak keberdayaannya dalam mengatasi kebutuhan dirinya, dalam hal ini kebutuhan makan dan minum, menggunakan pakaian, mandi, dan menjaga kesehatannya, anak balita dengan segala sifat ketergantungannya kepada orang tua/orang yang mengasuhnya, sering terlihat rasa mindernya ketika balita menangis yang dikarenakan suatu kebutuhannya belum terpenuhi.
Jika pada anak di bawah tiga tahun rasa rendah diri ini masih identik dengan rasa takut dan marah. Ketika umurnya 4-5 tahun yaitu ketika mereka sudah lebih mengenal lingkungan dan atau teman-teman sebayanya, mereka kadang terlihat minder ketika melihat temannya mempunyai mainan yang tidak dimilikinya. Pada usia ini, rasa mindernya dipengaruhi oleh rasa keinginan/iri kepada temannya.
2. Rendah diri pada anak usia SD ( 6 -12 tahun )
Pada anak usia 6-12 tahun, di mana ini ialah saat-saat mereka sudah mulai mengenyam pendidikan di dingklik sekolah dasar, rasa rendah diri mereka sering terlihat ketika disuruh oleh gurunya untuk melaksanakan kiprah menyerupai untuk membaca sendiri, maju di depan kelas, disuruh mengikuti lomba, ditugasi sebagai petugas upacara, bergaul dengan sahabat yang dianggapnya lebih pandai, anak orang terpandang, anak orang kaya, dan lain sebagainya. Ya keberanian akan melaksanakan sesuatu pada anak usia SD masih cenderung didominasi oleh rasa aib dan takut.
3. Rasa kurang percaya diri pada anak usia SLTP/SMP ( 13 -15 tahun ) atau sering disebut Anak Baru Gede ( ABG ).
Anak SMP, di mana lingkup pergaulannya lebih luas dan pada masa ini lebih banyak didominasi mereka sudah menginjak masa remaja/baligh ditandai oleh haid bagi wanita dan mimpi berair bagi pria dan wanita atau sering disebut masa pubertas sehingga pada usia ini faktor-faktor yang menjadi penyebab minder semakin bertambah.
Hal ini dikarenakan mereka sudah mulai terpikat dengan lawan jenisnya sehingga rasa minder mereka sering terlihat ketika merasa bahwa dirinya kalah berilmu dengan temannya, hal ini sesungguhnya juga sanggup bermanfaat baik/sebagai motivasi berguru dalam persaingan sehat sesama teman-temannya.
Pada usia ini mereka cenderung mulai memoles diri dalam usahanya tampil lebih tampan/cantik dibanding temannya, sehingga rasa minder mereka sering terlihat ketika mereka sudah mulai membentuk grup/gengnya masing-masing sesuai anggapan/pandangan yang dirasa sama olehnya maka secara aalami terbentuk lah geng-geng kecil. Pada umumnya geng tersebut ada geng belum dewasa pendiam, ceriwis, cantik, pandai, dan lain sebagainya.
4. Rasa rendah diri pada anak usia 16-18 tahun ( SLTA/SMA )
Pada usia 16-18 tahun ini, mereka sesungguhnya masih menyerupai dengan kebiasaan yang dilakukan ketika masih SMP, hanya saja pada usia ini mereka sudah mulai matang dan cukup umur dalam berfikir sehingga rasa mindernya sering terpangkas oleh kedewasannya. Mereka mulai membentuk gambaran diri masing-masing, geng-geng yang terbentuk pun biasanya cenderung ke persoalan keahlian dan hobi mereka.
5. Rasa minder pada Mahasiswa ( antara usia 18-24 tahun )
Pada masa ini mereka sangat peduli dengan penampilan mereka baik penampilan yang bekerjasama dengan ketampanan/kecantikan maupun dengan tingkah laris mereka. Pada usia ini mereka sudah sanggup mengatasi rasa mindernya dengan cara yang bijak, sehingga walaupun sesungguhnya mereka pernah minder dengan sesuatu yang dianggapnya dirinya kurang akan sesuatu, ini sanggup sangat sulit dilihat/diketahui oleh orang lain.
6. Rasa minder pada masyarakat secara umum
Rasa minder terjadi berkutat dengan persoalan baik buruk, ketampanan/kecantikan, postur badan kurus gemuk, berilmu kurang pandai, miskin kaya, jabatan, organisasi, dan lain sebagainya.
Penyebab rasa minder/rendah diri berdasarkan Wikipedia :
Berbagai Sumber
Siapa saja yang pernah mengalami rendah diri ?. Minder sanggup dialami oleh siapa saja baik dialami oleh anak-anak, remaja, orang dewasa, dan lanjut usia.
1. Penyakit minder yang dialami oleh anak di bawah lima tahun ( balita ) :
Sejak insan lahir, di mana dengan tidak keberdayaannya dalam mengatasi kebutuhan dirinya, dalam hal ini kebutuhan makan dan minum, menggunakan pakaian, mandi, dan menjaga kesehatannya, anak balita dengan segala sifat ketergantungannya kepada orang tua/orang yang mengasuhnya, sering terlihat rasa mindernya ketika balita menangis yang dikarenakan suatu kebutuhannya belum terpenuhi.
Jika pada anak di bawah tiga tahun rasa rendah diri ini masih identik dengan rasa takut dan marah. Ketika umurnya 4-5 tahun yaitu ketika mereka sudah lebih mengenal lingkungan dan atau teman-teman sebayanya, mereka kadang terlihat minder ketika melihat temannya mempunyai mainan yang tidak dimilikinya. Pada usia ini, rasa mindernya dipengaruhi oleh rasa keinginan/iri kepada temannya.
2. Rendah diri pada anak usia SD ( 6 -12 tahun )
Pada anak usia 6-12 tahun, di mana ini ialah saat-saat mereka sudah mulai mengenyam pendidikan di dingklik sekolah dasar, rasa rendah diri mereka sering terlihat ketika disuruh oleh gurunya untuk melaksanakan kiprah menyerupai untuk membaca sendiri, maju di depan kelas, disuruh mengikuti lomba, ditugasi sebagai petugas upacara, bergaul dengan sahabat yang dianggapnya lebih pandai, anak orang terpandang, anak orang kaya, dan lain sebagainya. Ya keberanian akan melaksanakan sesuatu pada anak usia SD masih cenderung didominasi oleh rasa aib dan takut.
3. Rasa kurang percaya diri pada anak usia SLTP/SMP ( 13 -15 tahun ) atau sering disebut Anak Baru Gede ( ABG ).
Anak SMP, di mana lingkup pergaulannya lebih luas dan pada masa ini lebih banyak didominasi mereka sudah menginjak masa remaja/baligh ditandai oleh haid bagi wanita dan mimpi berair bagi pria dan wanita atau sering disebut masa pubertas sehingga pada usia ini faktor-faktor yang menjadi penyebab minder semakin bertambah.
Hal ini dikarenakan mereka sudah mulai terpikat dengan lawan jenisnya sehingga rasa minder mereka sering terlihat ketika merasa bahwa dirinya kalah berilmu dengan temannya, hal ini sesungguhnya juga sanggup bermanfaat baik/sebagai motivasi berguru dalam persaingan sehat sesama teman-temannya.
Pada usia ini mereka cenderung mulai memoles diri dalam usahanya tampil lebih tampan/cantik dibanding temannya, sehingga rasa minder mereka sering terlihat ketika mereka sudah mulai membentuk grup/gengnya masing-masing sesuai anggapan/pandangan yang dirasa sama olehnya maka secara aalami terbentuk lah geng-geng kecil. Pada umumnya geng tersebut ada geng belum dewasa pendiam, ceriwis, cantik, pandai, dan lain sebagainya.
Cara Menghilangkan Rasa Minder/Rendah Diri
Sumber Gambar : kirimbacklink.blogspot.com
4. Rasa rendah diri pada anak usia 16-18 tahun ( SLTA/SMA )
Pada usia 16-18 tahun ini, mereka sesungguhnya masih menyerupai dengan kebiasaan yang dilakukan ketika masih SMP, hanya saja pada usia ini mereka sudah mulai matang dan cukup umur dalam berfikir sehingga rasa mindernya sering terpangkas oleh kedewasannya. Mereka mulai membentuk gambaran diri masing-masing, geng-geng yang terbentuk pun biasanya cenderung ke persoalan keahlian dan hobi mereka.
5. Rasa minder pada Mahasiswa ( antara usia 18-24 tahun )
Pada masa ini mereka sangat peduli dengan penampilan mereka baik penampilan yang bekerjasama dengan ketampanan/kecantikan maupun dengan tingkah laris mereka. Pada usia ini mereka sudah sanggup mengatasi rasa mindernya dengan cara yang bijak, sehingga walaupun sesungguhnya mereka pernah minder dengan sesuatu yang dianggapnya dirinya kurang akan sesuatu, ini sanggup sangat sulit dilihat/diketahui oleh orang lain.
6. Rasa minder pada masyarakat secara umum
Rasa minder terjadi berkutat dengan persoalan baik buruk, ketampanan/kecantikan, postur badan kurus gemuk, berilmu kurang pandai, miskin kaya, jabatan, organisasi, dan lain sebagainya.
Penyebab rasa minder/rendah diri berdasarkan Wikipedia :
- Saat lahir - setiap orang lahir dengan perasaan rendah diri sebab pada waktu itu ia tergantung pada orang lain yang berada di sekitarnya.
- Sikap orangtua - memperlihatkan pendapat dan penilaian negatif terhadap sikap dan kelemahan anak di bawah enam tahun akan memilih sikap anak tersebut.
- Kekurangan fisik - menyerupai kepincangan, potongan wajah yang tidak proporsional, ketidakmampuan dalam bicara atau penglihatan menjadikan reaksi emosional dan bekerjasama dengan pengalaman tidak menyenangkan sebelumnya.
- Keterbatasan mental - membawa rasa rendah diri ketika dilakukan perbandingan dengan prestasi tinggi dari orang lain, dan ketika diharapkannya penampilan yang tepat padahal aturannya pun tidak dipahami.
- Kekurangan secara sosial - keluarga, ras, jenis kelamin, atau status sosial.
Cara mengatasi/menghilangkan rasa kurang percaya diri/minder :
- Bersyukurlah atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Dengan mensyukuri nikmat dari Tuhan akan memberi kesejukan/kedamain yang luar biasa dalam diri kita.
- Sadar lah bahwa tidak ada insan yang tepat kecuali Nabi. Lebih mengenal diri sendiri kan kelebihan dan kekurangan akan lebih tepat dilakukan daripada menginginkan sesuatu yang sangat sulit untuk dicapai. Walaupun demikian, berusaha dan berdo'alah semoga sanggup memanfaatkan potensi diri dan terus berguru semoga kekurangan yang ada bisa tertutupi/teratasi/hilang/tercukupi ( tergantung dalam konteks kekurangan wacana apa )
- Pandai-pandailah menempatkan diri dalam bergaul/bermasyarakat dalam komunitas mana pun. Seperti kita ketahui bahwa rasa minder paling sering terjadi jikalau kita berada di komunitas yang kita belum terbiasa ada di sana.
Sahabat, sesungguhnya sangat banyak cara untuk menghilangkan rasa minder, akan tetapi di sini cukup saya sebutkan secara umum saja. Adapun cara-cara yang paling jitu untuk mengatasi rasa minder ini sesungguhnya sepenuhnya ada pada jurus-jurus sobat, atau bisa juga dengan minta saran kepada orang-orang yang dianggap akrab/dekat. Semoga goresan pena saya sanggup sebagai komplemen pengetahuan dalam sobat berusaha menghilangkan rasa kurang percaya diri dan semoga sobat sanggup selalu percaya diri sehingga tidak menghambat aktivitas/pekerjaan/masa depan sobat.