Pendidikan Di Indonesia Pada Kala Penjajahan Jepang - foldersoal.com
Sunday, 15 November 2015
Edit
Pendidikan di Indonesia pada Zaman Penjajahan Jepang_Pada tahun 1942 Jepang secara resmi menguasai Indonesia sehabis panglima tertinggi Belanda menyerah. Pada masa Jepang ini, pendidikan yang sebelumnya telah berjalan dikala penjajahan Belanda telah diberhentikan. Semua sekolah yang ada ditutup dan kembali dibuka sehabis diberlakukannya sistem gres yang berbeda dari sistem pendidikan Belanda. Sistem gres pendidikan di zaman penjajahan Jepang ini dibentuk untuk menarik simpati rakyat Indonesia.
Nah, untuk lebih jelasnya perihal sejarah pendidikan di Indonesia pada masa penjajahan Jepang, berikut ulasan lengkapnya.
Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan pada masa penjajahan Jepang terbagi atas beberapa bagian.
1. Pendidikan Dasar (Gokumin Gakko)
Sekolah dasar atau sekolah rakyat dinunakan sebagai tempat untuk pembelajaran pendidikan dasar. Sekolah dasar dilakukan selama 6 tahun dan sekolah ini diperuntukkan bagi semua rakyat Indonesia tanpa adanya perbedaan status. Sistem ini memperlihatkan laba yang besar bagi rakyat Indonesia, alasannya semua kalangan terutama dari golongan bawah sanggup menikmati pendidikan yang setara dengan golongan atas.
2. Pendidikan Lanjutan (Shoto Chu Gakko)
Pendidikan lanjutan pada masa penjajahan Jepang dilakukan selama 3 tahun. Pendidikan lanjutan atau yang kini kita kenal dengan SMP (SMP) memperlihatkan pendidikan lanjutan kepada siswa yang telah akibat menuntaskan pendidikan dasarnya.
3. Pendidikan Menengah (Chu Gakko)
Pendidikan menengah atau Sekolah Menengah Atas (SMA) sebutannya dikala ini, dilakukan selama 3 tahun. Pendidikan menengah memperlihatkan pembelajaran yang lebih terarah menurut hasil pembelajaran pada pendidikan lanjutan.
4. Pendidikan Kejuruan (Kogyo Gakko)
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan lanjutan dimana pembelajarannya lebih spesifik dan terperinci. Pendidikan ini lebih mengutamakan keahlian yang akan didapatkan siswa untuk terjun ke masyarakat.
5. Pendidikan Tinggi
Jenjang pendidikan Universitas pada masa penjajahan Jepang tidak diberlakukan, tapi jenjang tersebut diganti dengan pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi yang dibuka oleh pemerintah Jepang ialah Sekolah Tinggi Kedokteran dan Sekolah Tinggi Teknik Bandung.
Selain pembentukan sistem gres dalam pendidikan Indonesia, Jepang juga mulai mencari simpati rakyat Indonesia dengan mengadakan training kepada guru-guru yang ada.
Adapun isi bahan training yang diberikan oleh pemerintah Jepang sebagai berikut:
Nah, untuk lebih jelasnya perihal sejarah pendidikan di Indonesia pada masa penjajahan Jepang, berikut ulasan lengkapnya.
Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan pada masa penjajahan Jepang terbagi atas beberapa bagian.
1. Pendidikan Dasar (Gokumin Gakko)
Sekolah dasar atau sekolah rakyat dinunakan sebagai tempat untuk pembelajaran pendidikan dasar. Sekolah dasar dilakukan selama 6 tahun dan sekolah ini diperuntukkan bagi semua rakyat Indonesia tanpa adanya perbedaan status. Sistem ini memperlihatkan laba yang besar bagi rakyat Indonesia, alasannya semua kalangan terutama dari golongan bawah sanggup menikmati pendidikan yang setara dengan golongan atas.
2. Pendidikan Lanjutan (Shoto Chu Gakko)
Pendidikan lanjutan pada masa penjajahan Jepang dilakukan selama 3 tahun. Pendidikan lanjutan atau yang kini kita kenal dengan SMP (SMP) memperlihatkan pendidikan lanjutan kepada siswa yang telah akibat menuntaskan pendidikan dasarnya.
3. Pendidikan Menengah (Chu Gakko)
Pendidikan menengah atau Sekolah Menengah Atas (SMA) sebutannya dikala ini, dilakukan selama 3 tahun. Pendidikan menengah memperlihatkan pembelajaran yang lebih terarah menurut hasil pembelajaran pada pendidikan lanjutan.
4. Pendidikan Kejuruan (Kogyo Gakko)
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan lanjutan dimana pembelajarannya lebih spesifik dan terperinci. Pendidikan ini lebih mengutamakan keahlian yang akan didapatkan siswa untuk terjun ke masyarakat.
5. Pendidikan Tinggi
Jenjang pendidikan Universitas pada masa penjajahan Jepang tidak diberlakukan, tapi jenjang tersebut diganti dengan pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi yang dibuka oleh pemerintah Jepang ialah Sekolah Tinggi Kedokteran dan Sekolah Tinggi Teknik Bandung.
Selain pembentukan sistem gres dalam pendidikan Indonesia, Jepang juga mulai mencari simpati rakyat Indonesia dengan mengadakan training kepada guru-guru yang ada.
Adapun isi bahan training yang diberikan oleh pemerintah Jepang sebagai berikut:
- Penanaman ideologi Hakko Ichiu yang merupakan slogan persaudaraan yang diciptakan Jepang untuk daerah Asia Timur Raya.
- (Nippon Seisyin) Melatih guru secara militer berserta sifat semangat Jepang dalam mendidik siswanya
- Memberikan training berupa bahasa Jepang, sejarah Jepang dan budbahasa istiadat Jepang
- Mengikuti acara keolahragaan Jepang serta sanggup menyanyikan lagu Jepang.
- Dapat menyanyikan lagu kebangsaan Jepang (Kimigato) pada pagi hari disetiap harinya
- Mengibarkan Hinomura atau bendera Jepang serta menunduk menghadap timur untuk menghormati Tenno Haika Kaisar Jepang di setiap paginya.
- Melakukan sumpah setia (Dai Toa) pada harapan Asia Raya
- Melakukan senam Jepang (Taiso) setiap pagi harinya
- Pelatihan fisik ala militer jepang
- Menggunakan bahasa pengantar berupa bahasa Indonesia selain bahasa Jepang.